BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dengan
adanya instalasi kesehatan seperti puskesmas sangatlah membantu menjaga
kesehatan masyarakat, tetapi sejalan denngan perubahan puskesmas harus mampu
mengelola alat kesehatan, obat – obatan dengan baik.
Dalam UUD
No. 23 th 1993 tentang kesehatan menyebutkan bahwa sehat adalah keadaan
sejahtra dari badan, jiwa yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis yang memiliki arti sehat bukan hanya sehat jasmani tetapi
juga rohani
B.
Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Penyelengaraan praktik kerja
lapangan (PKL) bertujuan untuk:
1. Menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan tingkat pengetahuan dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntunana lapangan kerja)
2. Memperkokoh
“Link and Macth” antara sekolah dan instasi dunia kerja
3. Meningkatkan
proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional
4. Memberi
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan
C.
Visi dan Misi UPT Puskesmas
Pringgarata
v Visi
Terwujudnya pelayana kesehatan yang
prima bagi masyarakat dalam rangka mencapai kesehatan untuk semua (health for
all)
v Misi
1.
Membantu
masyarakat memiliki wawasan kesehatan
2.
Membantu
masyarakat memiliki kemandirian untuk hidup sehat
3.
Memberikan
pelayanan yang membantu, merata dan terjangkau oleh masyarakat pada semua
tingkat pelayanan
4.
Memberikan
kesehatan masyarakat dan lingkungan
5.
Senantiasa
meningkatakan revormen dan visualisasi data puskesmas tertera dengan baik.
BAB II
IDENTITAS PUSKESMAS PRINGGARATA DAN INSTALASI FARMASI
A.
Puskesmas Pringgarata
1. Tipe
puskesmas
2. Jenis
pelayanan di puskesmas pringgarata
a.
Unit Gawat
Darurat
b.
Rawat Inap
c.
KIA
d.
Portir
e.
Poli balita
(MTBS)
f.
Laboratorium
g.
Poliklinik
gigi
h.
Polklinik
gizi
i.
Pelayanan
3. Sumber daya
manusia
a)
Medis
1)
Dr.
umum
: 1 orang
2)
Perawat
: 22 orang
3)
Bidan
: 6 orang
4)
Analis
: 1 orang
5)
Ahli
Gizi
: 2 orang
6)
Asisten
Apoteker :
2 orang
b)
Non
Medis
: 8 orang
B.
Instalasi Farmasi Puskesmas
a.
Instalasi
puskesmas merupakan unit pelaksanaan fungsional yang bertanggung jawab dalam
meningkatkan mutu pelayanan farmasi secara menyeluruh di puskesmas dalam ruang
lingkup produk maupun dalam ruang lingkup pelayanan.
b. Tugas
Instalasi Farmasi Puskesmas
1)
Sebagai
pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kefarmasian
2)
Untuk
menjaga atau meningkatkan kualitas hidup pasien atau masyarakat.
BAB III
URAIAN DAN HASIL KEGIATAN
A.
Kepala puskesmas
|
Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Puskesmas
Pringgarata
LAB
|
INSATLASI FARAMASI
|
R.MTBS
|
PORTIR
|
POLI GIGI
|
Poli GIZI
|
GUDANG OBAT
|
APOTEK
|
KIA
|
IGD
|
B. Sub
Instansi Gudang
1.
Kegiatan yang dikelola sub instansi
gudang
a.
Perencanaan
1)
Tujuan
Perencanaan
Suatu proses kegiatan sleksi obat dan perbekalan kesehatan unuk menentukan
jumlah obat daam rak pemenuhan kebutuhan puskesmas
a)
Perkiraan
jenis dan jumlah obat dan perbeklan kesehatan yang mendekati kebutuhan.
b)
Menigkatka
pengunaan obat secara rasional
c)
Menigkatkan
efisiensi pengunaan obat
2)
Cara
Menyusun Perencanaan
a)
Mengecek
sisa stock obat yang habis pada bulan ini misalkan sisa stock pada akhir bulan
april digunakan untuk stok awal pada bulan mei 2010
b)
Mengumpulkan
obat yang habis masa kadaluarsa (Expied)
3)
Cara
Mengajukan Usulan Perencanaan
Mengajukan usulan perencanaan harus disertai laporan penggunaan obat dalm satu
tahun atau perbulannya
Usulan
perencanaan meliputi :
a)
Laporan
pemakain obat selama setahun
b)
Jumlah atau
sisa obat yang sudah dipakai
c)
Menentukan
jumlah obat yang sudah kadaluarsa (EXP)
b.
Pengadaan
Kegiatan pengadaan merupakan cara
permintaan obat dengan cara mengajukan perencanaan atau permintaan obat ke
dinas kesehatan setempat
c.
Penerimaan
1)
Tata Cara
Penerimaan Barang
Penerimaan adalah suatu kegiatan dalam menerima obat-obatan yang diserahkan
dari unit pengelola yang lebih tinggi kepada unit pengelola yang dibawahnya.
2)
Tujuan Penerimaan
Dari semua itu agar obat yang diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan yang
diajukan puskesmas.
Menerima obat atau BMHP dengan cara mengambil obat atau BMHP satu kali dalam
sebulan ke dinas kesehatan sesuai dengan perimintaan dan penggunaan barang
selama 1 bulan setelah menerima barang dicantumkan kedalam LPLPO. Penerimaan
obat meliputi cross cek, jumlah item obat dan tanggal kadaluars.
d.
Penyimpanan
Suatu
kegiatan pengamanan terhadap obat-obatan yang diterima agar aman, terhindar
dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamain. Tujuannya agar
obat tersedia di UPK mutunya dapat dipertahankan.
1)
Persyaratan
farmasetis (suhu dan cahaya)
ü Ruangan kering tidak lembab
ü Mempunyai ventilase, agar ada aliran
udara dan tidak lelmbab/panas
ü Perlu cahaya yang cukup, namun
jendela harus mempunyai pelindung untuk menghindari adanya cahaya langsung dan
berteralis.
2)
Cara
penataan
ü Pengaturan
Pengaturan
dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan disusun secara alfabetis dan
berdasarka nama generiknya.
ü Penerapan
system FIFO dan FEFO
ü Obat yang
sudah diterima disusun sesuai denga pengelompokannya
ü Pemindahan
harus hati-hati untuk menghindari terjadinya kerusakan/obat pecah.
ü Golongan
antibiotic disimpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat kering, terhindar dari
cahaya matahari.
e.
Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata
dan teratur untuk memenuhi kebutuhan SUB dan UPK
1)
Perinsip
Penyaluran Barang
a)
FIFO (First
In First Out)
b)
Berdasarkan
masa kadaluarsa
2)
Tata Cara
Penyaluran
Di
distribusikan kepada pos unit yang meminta seperti :
ü Instalasi Gawat Darurat (IGD)
ü Apotek
f.
Pengendalian
pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga
tidak terjadi kelebihan atau kekurangan obat di UPK dasar.
Pengendalian
obat terdiri dari :
1)
Pengedalian
persediaan adalah suatu kegiatan unit memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai denga strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga
tidak terjadi kelebihan dan kekurangan atau kekosongan obat di unit pelayanan
kesehatan dasar.
a)
Memperkirakan
atau menghitung pemakain rata-rata perioe tertentu di puskesmas dan seluruh
unit pelayanan.
b)
Menentukan :
ü Stok optimum adalah jumlah stok obat yang diserahkan
pada unit pelayanan agar tidak mengalai kekurangan atau kekosongan
ü Stok pengamanan adalah jumlah stok yang disediakan
untuk menjegah terjadinya suatu hal yang tidak terduga minsalnya karena
keterlambatan pengiriman dari UPOPPK
ü Menentukan waktu tunggu (late time), yaitu waktu yang
diperlukan melalui pemesanan barang diterima.
2)
Pengendalian
kegunaan
Tujuan
pengendalian kegunaan adalah untuk menjaga kualitas pelayanan obat dan
meningkatkan efisiensi pemanfaatan obat.
Pengendalian obat terdiri dari :
a.
Persentase
kegunaan antibiotik
b.
Persentase
kegunaan Injeksi
c.
Persentase
Rata-rata jumlah R/
d.
Persentase
pengguna obat generic
e.
Kesesuaian
dengan pedoman
3)
Penanganan
obat hilang, rusak dan kadaluarsa
a)
Penanganan
obat hilang bertujauan untuk sebagai bukti pertanggung jawaban kepala puskesmas
sehingga diketahui persediaan obat saat itu. Kejadain obat hilang dapat terjadi
karena adanya peristiwa pencariaan obatdari tempat penyimpanan oleh pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab
b)
Penanganan
obat rusak atau kadaluarsa bertujauan untuk melindungi pasien dari efek saping
penggunaan obat rusak atau kadaluarsa.
g.
Pemliharaan
Pemeliharaan fasilitas tempat
penyimpanan
a)
Pengaturan
ü Penyusunan secara alfabetis
ü Dirotasi dengan system fifo dan fefo
ü Disimpan dalam rak
ü Jika diletakkan pada lantai, harus
menggunakan palet
ü Tumpukan dus sebaiknya sesuai dengan
petunjuk
ü Cairan harus dipisahkan dari padatan
ü Sera, vaksin, supositoria, disimpan
didalam lemari pendingin
b)
Kebersihan
ü Ruang kering tidak lembab
ü Ada ventilase agar udara tidak
menjadi lembab/panas
ü Perlu cahaya yang cukup agar obat
tidak cepat rusak
ü Lantai dari
tegel atau semen yang tidak memungkinkan
c)
Kontrol,
suhu dan kelembaban
Ø Suhu
Ruangan obat harus sejuk, beberapa jenis obat harus disimpan didalam lemari
pendingin pada suhu 4-8/ 2-8 derajat celcius
Ø Cahaya
Kebanyakan
cairan, larutan, dari injeksi cepat rusak karena pengaruh sinar matahari.
Cara mencegah karena sinar matahari
a)
Gunakan
wadah botol atau vilal yang berwarna gelap
b)
Jangan
letakan botol atau vilal diudara terbuka
c)
Obat yang
penting disimpan dalam lemari
d) Jendela
diberi garden
e)
Kaca jendela
di cat putih
Ø Kelembaban
Udara lembab
dapat mempengaruhi obat-obatan yang tidak tertutup bias mempercepat kerusakan,
hindari udara lembab dari upaya berikut
a)
Ventilase
harus baik dan jendela dibuka
b)
Simpan obat
ditempat yang kering
c)
Wadah harus
tertutup rapat jangan biarkan terbuka
d)
Berikan
pengering pada wadah tablet dan kapsul
h.
Pencatatan Dan Pelaporan
ü Rangkaian
kegiatan
Dalam rangka
penataan obat secara tertib terhadap obat yang diterima, disimpan, di
distribusikan dan atau unit yankes lainnya.
ü Membukukan
lalu lintas
a.
Buku induk
b.
Kartu stock
c.
Buku
pegeluaran
ü Melaporkan
jumlah barang
a.
Membuat
laporan kedinas kesehatan kota/propinsi setiap bulan
b.
Membuat
laporan narkotika dan psikotropika ke dinas kesehatan kota.
i.
Penghapusan
Obat yang rusak atau kadaluarsa dikumpulkan sesuai dengan tanggal, bulan
dan tahun kadaluarsa lalu dikirim ke dinas kesehatan untuk di musnahkan
2.
Sub Instansi Apotek
a.
Kegiatan yang dikelola sub instansi
apotek
1) Batasan
Apotek
puskesmas melayani :
a)
Masyarakat
umum dengan resep warna putih
b)
Askes dengan
resep warna putih
c)
Jamkesmas
dengan resep warna putih
2) Prosedur
Pelayanan Resep Di Apotek
Syarat
penerimaan resep terdiri dari :
a)
Kelengkapan
resep
ü Identitas
dokter
ü Identitas
pasien
b)
Syarat
peracikan
ü Dilayani
sesuai dengan resep dokter
ü Wadah obat
harus tertutup rapat
ü Wadah obat
diberi label
ü Obat tidak
boleh berserakan di mana-mana
ü Tersedia
meja untuk tempat percikan
ü Pembatasan
obat untuk pasien Askes dan Jamkesmas
c)
Syarat
penyerahan obat
ü Sebelum obat
diserahkan, obat harus di cek sesuai nama pasien penderita, umur pasien, jenis
obat, jumlah obat, aturan pakai obat dan lain-lain
ü Obat
diberikan disertai dengan informasi yang lengkap
ü Penerimaan
obat dipastikan pasien atau keluarga pasien
3) Sistem
Administrasi Di Apotek
a)
Tata Cara
Pencatatan
Pencatatan dilakukan berasarkan
tanggal pemakaina dan berapa jumlah resep yang masuk dan dijumlahkan pada akhir
bulan.
b) Tata Cara
Penyimpanan Arsip Resep
Menyimpan bandal resep pada tempat
yang ditentukan secara berurutan berdasarkan tanggal agar memudahkan dalam
penelusuran resep.
4) Contoh
Pelayanan Informasi Obat
DINAS KESEHATAN KAB. LOMBOK TENGAH
PUSKESMAS : PRINGGARATA
Dokter :
Sugeng
tanggal :07-03-11
Unit pel.:
DP
Kode Dx/:
R/ Ibu
profen
No. XI
S 3 d d 1
R/ Amoxicillin
No. XI
S 3 d d 1
Pro
: IQ. Ria
Umur/sex
: 34 tahun / perempuan
Alamat
: banteng keselet
|
Pelayanan
informasi obat
1.
Ibuprofen
Khasiat
: untuk obat nyeri
Aturan pakai
: 3x sehari
sesudah makan bisa
dihentikan
apabila tidak sakit
Cara
penyimpanan : simpan ditempat yang tidak lembab
2.
Amoxicillin
Khasiat
: antibiotik
Aturan
pakai :
3x sehari sesudah makan harus diminum sampai habis
Cara penyimpanan : simapan dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk dan
kering
DINAS KESEHATAN KAB. LOMBOK TENGAH
PUSKESMAS : PRINGGARATA
Dokter :
Sugeng
tanggal :07-03-11
Unit pel.:
DP
Kode Dx/:
R /Paracetamol
No. XI
S 3 d d 1
R/
GG
No. XI
S 3 d d 1
Pro
: IQ. siti
Umur/sex
: 34 tahun / perempuan
Alamat
: Pringgarata
|
Pelayanan
informasi obat
1.
Paracetamol
ü Khasiat
: analgetik dan antipiretik
ü Aturan pakai
: 3X sehari 1 tablet
ü Cara
penyimpanan : simpan di tempat
yang tidak lembab
2.
Glyceryl
gualakolat
ü Khasiat
: meredakan batuk berdahak
ü Aturan
pakai
: 3 X sehari 1 tablet
ü Cara
penyimpanan :simpan ditempat
yang sejuk
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Kegiatan
Yang Dilakukan Di Puskesmas
1.
Melayani
pasien ( Pelayanan obat )
Pelayanan
obat adalah proses kegiatan meliputi aspek teknis dan non teknis, mulai dari
menerima resep dokter sampai penyerahan obat kepada pasien
2.
Tujuan
a.
Pasien
mendapat obat sesuai resep
b.
Pasien
mendapat informasi yang cukup
3.
Kegiatan
pelayanan
a.
Pembacaan
resep
ü Nama obat dan jumlah obat
ü Jenis dan bentuk sediaan obat
ü Nama dan umur pasien
ü Dosis
ü Cara pemakaian (aturn pakai)
b.
Penyiapan
obat
ü Mengambil obat menggunakan sepatula
ü Mengembalikan sisa obat kedalam
wadah
ü Memeriksa ulang etiket
ü Menghitung jumlah obat
ü Membuat dan membagi obat dalam
bentuk puyer
ü Mengukur cairan
ü Melarutkan dan mengencerkan obat
dalam bentuk suspensi
ü Mengemas dan memberi etiket
c.
Penyerahan
obat
ü Sebelum obat diserahkan kita harus mengecek identitas
pasien, jumlah obat, jenis obat, aturan pakai, kemasan dan lain-lain
ü Obat diserahkan dengan informasi
yang lengkap
d.
Informasi
obat
Informasi
obat meliputi :
ü Kapan obat digunakan, berapa banyak pemakaian obat dan
waktu pemakaian obat
ü Lama pemakaian obat
ü Cara penggunaan obat
ü Efek samping obat
ü Kegunaan obat (indikasi obat)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1.
Puskesmas
adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat, yang juga membina peran serta masyarakat di wilayah
kerjanya
2.
Instalasi
puskesmas merupakan unit pelaksanaan fungsional yang bertanggung jawab dalam
meningkatkan mutu pelayanan farmasi secara menyeluruh dipuskesmas secara
menyeluruh dalm ruang lingkup produk.
3.
Pelayanan
farmsi puskesmas merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Puskesmas
yang memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kerasionalan penggunaan
perbekalan farmasi dengan tujuan untuk meningkatakan kualitas hidup pasien atau
masyarakat.
4. Kegiatan
pelayanan farmasi
a)
Pengelolaan
obat dan perbekalan farmasi
b)
Pelayanan
pharmaceutical care dan pelayanan apotek
c)
Pendidkan
dan pembangunan SDM
5. Apotek
puskesmas merupakan tempat sarana pelayanan obat dimana pasien mendapatkan obat
sesuai dengan resep dokter.
B. SARAN
1.
Untuk SMK
Qamarul Huda Bagu agar pelaksanaan PKL dilaksanakan pada waktu yang lebih lama
agar siswa-siswi lebih dapat memahami perannya di bidang kefarmasian sebagai
seorang asisten apoteker.
2.
Diharapkan
kegiatan seperti ini dapat berlangsung seterusnya guna dapat memberikan bekal
tambahan bagi siswa-siswi SMK Farmasi Qamarul Huda Bagu agar mampu bersaing
dalam dunia kerja dan mampu mencetak siswa-siswi yang profesional di bidang
kefarmasian sehingga membawa nama baik sekolah.
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen
Kesehatan RI, Pedoman Pengelolaan Obat
Tingkat II, 1996
Depoartemen
Kesehatan RI, Pedoman Pengelolaan Obat
Puskesmas Jakarta 2001
Departemen
Kesehatan RI, Pedoman Pengelolaan Obat
Kabupaten Kota
MSH.
Managing Drug Suplly, New york, Kemarin Press,1998
DAFTAR GAMBAR
1.
STRUKTUR
ORGANISASI
LAB
|
R.MTBS
|
POLI GIGI
|
GUDANG OBAT
|
KIA
|
KEPALA
PUSKESMAS
|
APOTEK
|
Poli GIZI
|
PORTIR
|
INSATLASI FARAMASI
|
2.
ALUR
PELAYANAN UPT PUSKESMAS PRINGGARATA
IGD
|
PASIEN
|
LOKET
|
RUJUK
|
RAWAT INAP
|
POLI ANAK
MTBS
|
POLI GIGI
|
KIA/KB
|
POLI UMUM
|
R. KONS KESPRO
|
APOTIK
|
PULANG
|
DAFTAR
LAMPIRAN
1.
Berita Acara
DINAS KABUPATEN
/KOTA...........................................................................
PUSKESMAS ......................................................................................................
ALAMAT..............................................................................................................
BERITA ACARA
PEMERIKSAAN/PENELITIAN
OBAT
KADALUARSA/RUSAK/HILANG
NO.
:……………………………….
Pada hari ini ……………., tanggal ………………., bulan …………….,
tahun …………, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama
:
2. NIP
:
3. Jabatan
: Kepala Puskesmas
Berdasarkan laporan petugas pengelola obat dan
perbekalankesehatan puskesmas tentang obat kadaluarsa/hilang/rusak, dengan
initelah melakukan pemeriksaan/penelitiaan obat an perbekalan kesehatan
digudang puskesmas dengan hasil pemeriksaan seperti terlampir.
Demikiaan berita acara ini dibuat menurut keadaan yang
sebenarnya sebanyak …. (………………) rangkap untuk dipergunakan sebagai mana
mestinya.
Kepala puskesmas
…….., ……..200….
(………………….)
NIP. ……………
2.
Berita Acara Serah Terima Obat
Kadaluarsa
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
..............................
PUSKESMAS
..................................................................................
ALAMAT
: .................................................................
BERITA ACARA
SERAH TERIMA
OBAT KADALUARSA/RUSAK
NO. :
...............................................
Pada hari ini
......................, tanggal ..........................., bulan
............................. tahun ........................, kami yang
bertanda tangan dibawah ini :
1.
Nama
:
NIP
:
Jabatan : Kepala
Puskesmas ..................
2.
Nama
:
Nip
:
Jabatan
: Kepala Dinas Kesheatan Kab/Kota ..........
Berdasarkan hasil peeriksaan/
penelitiaan obat kadaluarsa/rusak, telah melakukan serah terima obat-obatan
tersebut sebagaimana daftar terlampirn untuk ditindak lanjuti sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian berita acara ini dibuat
menurut keadaan yang sebenarnya sebanyak...... (...............) rangkap untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang
menerima
Kepala
dinas kesehatan Kab/ kota.
(
.....................................)
NIP.
...............................
|
Yang
menyerahkan
Kepala
puskesmas
(..................................)
NIP.
..........................
|
3. Lampiran Acara Pemriksaan / Peelitian Obat Kadaluarasa
/Rusak/Hilang
Banyaknya
(dengan
angka)
|
Banyaknya (dengan
huruf)
|
Satuan
Obat
|
Nama /
jenis obat
|
Keadaan
obat - obatan
|
Keterangan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
………………..,
……………200……
Mengetahui:
Kepala puskesmas ……………………
( ……………………………………)
NIP. …………………………..
|
Petugas pengelola obat dan perbekalan kesehatan
Puskesmas …………………………………….
( ………………………………………………….)
NIP. …………………………………….
|
4.
Kartu stock
KARTU STOCK
Nama
obat
:
Satuan
:
Satuan
kemasan :
No. Kode
:
Puskesmas
:
Tgl
|
No. Dok
|
Dari/ kepada
|
Penerimaan
|
Pengeluaran
|
ED
|
Paraf
|
Kadaluarsa
|
1
|
2
|
8
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|
5.
Etiket / Label
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
No.
Resep:................
Tgl : ................
Nama
: ..............................................
Aturan
Pakai :
.........X
Sehari ................ teteskan /
oleskan
Pada ............................ kiri / kanan
|
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
No. Resep
:
.......................
Tgl: ..................
Nama
: .............................................
Aturan
Pakai
:
Sendok teh
............X
Sehari ............................ Sendok
makan
Sebelum/Sesudah makan
Kocok Dahulu Sebelum Diminum
|
6.
Contoh Resep
7.
Laman
Pengikut
Mengenai Saya
Betway App | Get the Best Odds & Free - JM Hub
BalasHapusBetway App. 춘천 출장안마 Betway App is 경상북도 출장안마 one of the most exciting promotions available to bet on. Click to see 여주 출장안마 how 광주광역 출장샵 and where to start betting. 경주 출장안마